Awal mulanya kute  kuta ujung adalah sebuah gunung yang sangat rimba yang di datangi seseorang H Yusup yang kemudian gunung tersebut di buka menjadi sebuah lahan perkebunan durian.Kemudian H Yusup membangun sebuah gubuk kecil di tengah lahan perkebunan nya. dan tanah perkebunan durian tersebut sangat luas dan rata sekitar lebih kurang  5 Ha. Seiring berjalanya waktu H Yusup mempunyai keluarga besar kemudian dia membangun sebuah rumah besar yang bentuk nya rumah atas bertangakan kayu/rumah adat alas,

Karna pesat nya pertumbuhan penduduk dimasa itu  perkebunan ini kemudian berubah menjadi sebuah pemukiman yang besar pada tahun 1600 ketika sekelompok rombongan datang dibawah kepemimpinan seorang Tengku yang bernama Syeh ahmadin atau lebih dikenal dengan gelar Syeh untuk menetap diwilayah itu, rombongan Syeh ini disebut rombangan muslim karena tujuan mereka juga untuk mengembangkan menjadi sebuah kute yang luas.

Karna kute ini yang paling ujung maka di berilah nama kute ujung, masyarakat  kute ini terus mengembangkan diri untuk melanjutkan kehidupan, sebagian besar penduduknya saat itu adalah  petani kebun khutung/durian  yang bernama khutung kayap, kemudian sebagian  masyarakat kute ujung ini pindah ke kute namo buluh,pulo piku,dan pulo gadung untuk membuka lahan perkebunan dan membuat pemukiman disana